KafeBerita.com, Blitar – Ribuan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) resmi disahkan dalam sebuah prosesi besar yang berlangsung di dua lokasi, yaitu Padepokan Sawentar, Kanigoro, dan Istana Sakura, Garum, Kabupaten Blitar pada Minggu (29/6/2025). Prosesi ini melibatkan 1.725 calon warga baru yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar PSHT.
Ketua PSHT Cabang Blitar-Pusat Madiun, Kangmas Ibnu Sudibyo, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kelancaran jalannya acara. Ia menyebut sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci suksesnya pengesahan tersebut.
“Alhamdulillah prosesi berjalan lancar dan kondusif. Terima kasih atas sinergi seluruh pihak yang menjaga khidmatnya acara,” ungkap Kangmas Ibnu dengan penuh syukur.
Kegiatan tersebut dikawal ketat oleh sekitar 750 personel gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, pemerintah daerah, serta Pamter PSHT. Berkat koordinasi yang solid, pengesahan massal ini berjalan tanpa insiden keamanan yang berarti.
Tak hanya mengapresiasi sisi teknis penyelenggaraan, Kangmas Ibnu juga mengingatkan bahwa inti dari pengesahan bukan sekadar ritual belaka. Lebih dari itu, ia menekankan nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh para warga baru.
“Kami berharap semua calon warga yang disahkan mampu menjadi manusia berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah,” tambahnya.
Ia juga mengajak warga baru untuk terus mengembangkan ajaran PSHT dan seni pencak silat, serta meneruskan semangat dan keteladanan para sesepuh organisasi.
“Dengan bertambahnya warga PSHT, kami berharap ajaran SH Terate semakin kuat dalam mendidik manusia berbudi luhur, serta melanjutkan estafet keteladanan para sesepuh,” lanjutnya.
Dalam upaya menjaga keamanan selama kegiatan, Polres Blitar turut mengambil langkah preventif melalui penyekatan di 27 titik strategis. Titik-titik ini dipilih berdasarkan potensi rawan yang kerap menjadi akses masuk kelompok-kelompok yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menjelaskan bahwa pendekatan pengamanan dilakukan secara humanis dan persuasif, namun tetap tegas jika ditemukan pelanggaran.
Kapolres berharap pengesahan ini tidak hanya menjadi momen simbolik, tetapi juga mengukuhkan peran PSHT dalam membentuk generasi yang tangguh, berakhlak, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan khidmat, tanpa dinodai aksi kerusuhan yang biasanya dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu,” ujar Kapolres Arif.