KafeBerita.com, Blitar — Bupati Blitar, Rijanto, memuji langkah nyata yang dilakukan organisasi pemuda Shiddiqiyyah Fatchan Mubiina Front Ketuhanan Yang Maha Esa dalam membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pemuda menjadi wujud konkret semangat gotong royong dalam membangun kesejahteraan sosial di Kabupaten Blitar.
Hal itu disampaikan Bupati Rijanto saat menghadiri acara Tasyakuran dan Serah Terima Rumah Syukur Layak Huni di Kelurahan Jingglong, Kecamatan Sutojayan, Jumat (7/11/2025). Acara tersebut merupakan bagian dari Santunan Nasional yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Hari Lahir Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (1928–2025).
Dalam kegiatan itu, para pemuda Shiddiqiyyah menyerahkan bantuan berupa tanah dan rumah layak huni kepada Pak Irawan, salah satu warga Jingglong. Program ini sebelumnya juga telah dilaksanakan di sejumlah wilayah lain, seperti Desa Slumbung, Wonotirto, dan Dermojayan.
Bupati Rijanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepedulian sosial yang ditunjukkan para pemuda. Ia menilai, kegiatan tersebut mencerminkan semangat kolaboratif antara masyarakat, pemuda, dan pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi nyata bagi warga yang membutuhkan.
“Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Rumah Syukur bukan sekadar bantuan fisik, tetapi simbol kepedulian, solidaritas, dan kebersamaan,” ujar Rijanto.
Ia menambahkan bahwa peran pemuda menjadi sangat penting dalam menjaga nilai gotong royong di tengah arus modernisasi dan perbedaan sosial yang semakin kompleks.
“Pemuda harus menjadi penggerak perubahan. Saya berharap semangat seperti ini terus dijaga dan diperluas agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” sambungnya.
Selain memberikan apresiasi, Bupati Rijanto juga menekankan pentingnya menjaga sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat sipil. Menurutnya, upaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak akan berhasil tanpa kerja sama lintas sektor.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk organisasi pemuda, agar pembangunan sosial berjalan seimbang dan menyentuh masyarakat bawah,” jelasnya.
Usai acara serah terima, Bupati bersama Forkopimda meninjau langsung kondisi rumah baru yang kini menjadi milik Pak Irawan. Rumah yang dibangun melalui gotong royong warga dan dukungan organisasi pemuda itu berdiri kokoh, dilengkapi fasilitas dasar yang layak huni. Rijanto berharap rumah tersebut dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan menjadi awal baru bagi keluarga penerima.
“Semoga rumah ini menjadi tempat yang penuh keberkahan dan bisa menjadi dasar untuk membangun keluarga yang harmonis,” kata Rijanto.
Kegiatan sosial yang dilakukan pemuda Shiddiqiyyah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Selain membantu mengurangi kesenjangan sosial, kegiatan tersebut juga menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang sosial dan kemanusiaan.
Bupati Rijanto menilai inisiatif seperti ini selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Blitar yang menempatkan masyarakat sebagai pusat dari setiap kebijakan. Ia berharap, sinergi antara pemuda dan pemerintah akan terus berlanjut dalam bentuk kegiatan lain yang bermanfaat bagi warga.
“Kalau pemerintah dan masyarakat bisa berjalan bersama, maka pembangunan sosial akan lebih cepat tercapai. Blitar bisa maju bukan hanya karena infrastruktur, tapi karena warganya punya kepedulian yang tinggi,” tutupnya.
