KafeBerita.com, Blitar – Masyarakat Blitar dan sekitarnya kini memiliki pilihan transportasi antarkota yang makin terjangkau. PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menghadirkan layanan kereta ekonomi bersubsidi melalui skema Public Service Obligation (PSO). Salah satu yang mendapat subsidi adalah KA Kahuripan relasi Blitar–Kiaracondong (Bandung PP) dengan tarif hanya Rp80.000 hingga Rp84.000.
Program PSO merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin akses mobilitas publik yang terjangkau dan merata. Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menuturkan bahwa subsidi ini bukan sekadar bantuan biaya, melainkan solusi konkret untuk mewujudkan keadilan akses transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
“PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas,” ujar Zainul, mengutip Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Di wilayah Daop 7 Madiun, pada tahun 2025, layanan KA bersubsidi ditargetkan menjangkau 250.663 pelanggan. Sementara dari Januari hingga April 2025 saja, sudah ada 106.330 penumpang yang memanfaatkan layanan ini, meningkat 10 persen dari target triwulan pertama.
KA Kahuripan Blitar–Bandung: Nyaman dan Hemat
KA Kahuripan yang melayani rute Blitar menuju Kiaracondong (Bandung) menjadi salah satu favorit masyarakat karena menawarkan tarif ekonomis tanpa mengurangi kenyamanan dan keselamatan perjalanan. Dengan tarif mulai dari Rp80.000, masyarakat sudah bisa menikmati perjalanan antarkota jauh dengan moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain KA Kahuripan, jalur-jalur lain yang melintasi wilayah Daop 7 Madiun juga mendapatkan subsidi, seperti KA Sri Tanjung (Lempuyangan–Surabaya Gubeng–Ketapang PP) dengan tarif Rp88.000 hingga Rp94.000.
Solusi Transportasi Berkelanjutan
Pertumbuhan jumlah penumpang kereta bersubsidi selama dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan: 377.150 pelanggan pada 2023 dan 421.362 pelanggan di 2024. Ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KA PSO yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga tepat waktu dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi.
“PSO harus dilihat sebagai investasi masa depan. KAI berkomitmen terus bersinergi lintas sektor agar kereta api makin menjadi transportasi andalan—lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” pungkas Zainul.
Dengan adanya program subsidi ini, warga Blitar dan sekitarnya kini bisa bepergian ke Bandung dengan biaya lebih ringan namun tetap mengutamakan kualitas layanan. KA ekonomi bersubsidi menjadi bukti bahwa transportasi publik bisa menjangkau semua kalangan, tanpa mengorbankan standar kenyamanan dan keselamatan.