Mas Ibin Tegaskan Pendidikan Inklusif Jadi Prioritas di Tahun Ajaran Baru 2025/2026 Kota Blitar

KafeBerita.com, Blitar – Walikota Blitar Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, menegaskan kebijakan Pemerintah Kota Blitar menghadirkan sistem pendidikan inklusif. Hal ini disampaikannya dalam pengarahan ke seluruh kepala satuan pendidikan mulai jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP se-Kota Blitar di Balai Kota Kusuma Wicitra, Jumat (11/7/2025), menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026 pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang.

Dalam arahannya, Mas Ibin menekankan bahwa setiap anak usia sekolah di Kota Blitar harus mendapatkan akses pendidikan tanpa kecuali. Ia juga menegaskan bahwa inklusivitas menjadi prinsip utama yang dipegang dalam seluruh kebijakan pendidikan yang dijalankan di bawah Pemkot Blitar.

“Pendidikan di Kota Blitar harus inklusif, terbuka untuk semuanya. Kami tidak ingin ada anak yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi, lokasi tempat tinggal, atau hambatan lainnya,” ujarnya.

Mas Ibin bahkan menyampaikan bahwa Pemkot Blitar tengah menyiapkan mobil keliling untuk menyisir anak-anak yang belum bersekolah. Tujuannya adalah memastikan bahwa tak satu pun anak usia sekolah di wilayah Kota Blitar yang luput dari layanan pendidikan.

“Kami akan cek langsung lewat mobil keliling, agar semua anak yang semestinya sekolah, benar-benar terdata dan dibina. Tidak boleh ada yang putus sekolah,” tegasnya.

Tak hanya itu, Pemkot juga menyiapkan program-program lanjutan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan siswa. Termasuk pemberian beasiswa persiapan masuk perguruan tinggi dan beasiswa untuk pendidikan tinggi.

Mas Ibin meminta para kepala sekolah agar segera melakukan pemetaan, khususnya siswa dari keluarga kurang mampu, agar bisa difasilitasi dan dikawal bersama oleh pemerintah. “Semua kepala sekolah harus tahu siapa saja anak-anak yang butuh dukungan lebih. Kita akan pastikan mereka bisa lanjut sekolah, bahkan hingga kuliah,” tambahnya.

Selain beasiswa, Pemkot Blitar juga mulai mempersiapkan fasilitas tambahan berupa seragam gratis dan buku sekolah. Meskipun penganggaran belum sepenuhnya maksimal di tahun ini karena keterbatasan waktu pasca-pelantikan, Mas Ibin memastikan bahwa pada tahun anggaran berikutnya akan lebih banyak bantuan yang digelontorkan untuk siswa.

“Kami sedang melaksanakan beberapa fasilitas termasuk seragam gratis ada, cuma masih belum diketahui seberapa banyak ya siswa kita. Mungkin termasuk buku-buku juga sudah kita siapkan beberapa. Karena memang kita baru terpilih, sementara proses penganggaran itu sudah berjalan ya. Untuk tahun depan saya insya-Allah akan banyak fasilitas yang kita berikan kepada peserta didik.,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pemkot juga merancang program kegiatan siswa di luar jam pelajaran utama, baik sore maupun malam hari. Program ini bertujuan memperluas ruang aktualisasi peserta didik sekaligus membangun karakter dan kreativitas mereka di luar ruang kelas.

“Kami ingin siswa tidak hanya belajar pagi saja. Sore atau malam bisa ikut kegiatan. Semua untuk mendukung proses tumbuh kembang mereka secara utuh,” tutur Mas Ibin.

Yang tak kalah penting, Mas Ibin juga memastikan bahwa kebijakan pemerataan fasilitas akan diberlakukan secara adil, tanpa diskriminatif termasuk bagi peserta didik dari luar Kota

“Jadi baik peserta didik itu rumahnya Kota Blitar atau luar Kota Blitar kita usahakan fasilitasnya sama ya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *