KafeBerita.com, Blitar – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin menerima langsung penghargaan antikorupsi pada puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa (9/12/2025), bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kota Blitar meraih nilai 92,15 dan masuk tiga besar kategori istimewa nasional bersama Kota Mataram dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Mas Ibin menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi capaian penting bagi Pemerintah Kota Blitar sekaligus menegaskan arah pemerintahan yang berorientasi integritas. Ia memandang prestasi ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bagian dari perjalanan membangun tata kelola pemerintahan yang semakin bersih.
“Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang mendapatkan penghargaan kota antikorupsi,” ujar Mas Ibin usai prosesi penyerahan penghargaan.
Ia menyampaikan bahwa proses verifikasi dan penilaian telah berjalan sejak beberapa bulan lalu.
“Pengumuman sudah disampaikan sebelumnya, dan hari ini penghargaan itu resmi kami terima di Yogyakarta,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Ibin menegaskan bahwa predikat kategori istimewa bukan akhir dari upaya pencegahan korupsi di Kota Blitar. Menurutnya, penghargaan harus menjadi dorongan untuk memperkuat disiplin birokrasi dan meningkatkan keterlibatan publik dalam pengawasan layanan pemerintah.
“Pemerintah Kota Blitar berkomitmen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” tegasnya.
Ia menilai bahwa dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga komitmen antikorupsi berjalan konsisten di pemerintah daerah.
“Namun komitmen ini membutuhkan dukungan semua pihak,” lanjutnya.
Mas Ibin juga menyampaikan ajakan kepada warga agar menjadikan upaya antikorupsi sebagai perilaku sehari hari. Ajakan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa layanan publik berada pada jalur transparan dan tidak terjebak pada formalitas penghargaan semata.
“Mari kita jadikan penghargaan ini sebagai gerakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Satukan aksi, jaga integritas, dan bersama-sama wujudkan Kota Blitar yang maju, bersih, dan bebas korupsi,” imbuh Mas Ibin.
Penghargaan HAKORDIA 2025 sekaligus menguatkan identitas pemerintahan Kota Blitar sebagai daerah percontohan antikorupsi. Pemerintah kota akan memperkuat pengawasan publik, mengembangkan inovasi layanan, dan memastikan digitalisasi perizinan berjalan secara bertahap agar risiko penyimpangan dapat ditekan sejak awal.
Melalui capaian ini, Mas Ibin menargetkan agar agenda reformasi birokrasi semakin terasa di tingkat layanan publik. Ia memastikan bahwa komitmen antikorupsi akan dipertahankan sebagai identitas pemerintahan Kota Blitar dan menjadi fondasi pelayanan yang bersih, akuntabel, serta melibatkan masyarakat secara aktif.






