Meme Brainrot Tung Tung Sahur Mau Dibuat Film, Asalnya Ini

Meme31 Dilihat

KafeBerita.com – Siapa sangka, meme absurd “Tung Tung Tung Sahur” yang viral di media sosial, kini kabarnya akan diangkat ke layar lebar. Ya, kamu tidak salah dengar. Meme yang hanya berisi gambar dan suara hasil teknologi kecerdasan buatan (AI) ini kini masuk radar rumah produksi film horor Dee Company, yang sebelumnya dikenal lewat film-film seperti Makmum, Siksa Neraka, dan Vina Sebelum 7 Hari.

Kabar ini pertama kali terkuak dari unggahan teaser pertemuan antara tim Dee Company dengan kreator konten “Tung Tung Tung Sahur”. Meski sempat membingungkan karena meme ini lahir dari generatif AI, dan bukan karya manusia murni, mereka tampaknya serius membahas potensi filmisasi meme tersebut.

Namun, pertanyaan besar pun muncul: apakah secara hukum meme AI seperti ini bisa dilindungi hak cipta? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, hanya karya cipta manusia yang bisa mendapatkan perlindungan hukum. Ini menimbulkan perdebatan, apakah meme ini memiliki “pemilik sah” atau tidak.

Sementara itu, warganet terbagi dua. Sebagian menganggap ide ini terlalu nyeleneh untuk direalisasikan, sementara lainnya penasaran bagaimana sebuah meme absurd bisa diolah menjadi film utuh. Banyak komentar sarkastik yang bermunculan, seperti “Nazubillah, semua bisa difilmkan sekarang,” hingga sindiran bahwa ada yang konsisten membuat film jelek hanya demi viralitas.

Tentu saja, jika film ini benar-benar terealisasi, akan sangat menarik untuk melihat seperti apa alur ceritanya. Apakah akan menghadirkan semesta baru yang menggabungkan anomali sahur dengan horor absurd ala Skibidi Toilet yang digarap Michael Bay? Ataukah hanya sekadar menumpang tren viral?

Asal Usul Meme Tung Tung Tung Sahur

Sebelum heboh dibicarakan karena rencana filmnya, “Tung Tung Tung Sahur” sebenarnya adalah meme hasil AI yang dibuat oleh seorang kreator TikTok bernama Noxa. Meme ini muncul pertama kali sekitar akhir Februari 2025. Noxa dikenal sebelumnya karena membuat konten horor AI seperti “Garam dan Madu”, tapi Tung Tung Sahur dengan cepat melampaui popularitas konten-konten sebelumnya.

Dari awal Noxa menggunggah meme “Tung Tung Tung Sahur” pada 28 Februari 2025, hingga kini pada 23 Mei 2025 atau berselang 3 bulan kini videonya yang diunggah di media tiktok telah dilihat 94,7 juta penonton.

Formatnya sederhana: gambar statis hasil AI, diberi suara khas “Tung Tung Tung Sahur” yang juga dibuat dengan teknologi AI. Kombinasi ini kemudian dipakai ulang secara masif di berbagai platform seperti TikTok, Facebook, dan YouTube. Video-video ronda, bangunin sahur, sampai konten parodi mulai memakai suara ini sebagai efek komedi.

Popularitas meme ini kemudian menular ke komunitas kreator AI lain seperti Pendekarnasi, yang dikenal lewat serial horor Ambalabu. Mereka memperluas semesta meme ini dengan menciptakan karakter-karakter “anomali sahur” lainnya, sehingga meme ini seakan membentuk “geng sahur” AI horor dengan latar absurd.

Fenomena meme ini disebut sebagai salah satu spam meme paling masif di 2025, setara dengan tren “kucing AI, adik tolong bapak dikejar tempe” yang sempat viral sebelumnya. Walaupun bagi sebagian orang meme ini terasa tidak lucu atau tidak “nyambung”, tetap saja ia berhasil menciptakan kegaduhan khas era internet yang dipenuhi konten-konten ganjil tapi viral.

Kamu Termasuk Menunggu Film Tung Tung Tung Sahur?

Apakah kamu termasuk yang menanti film Tung Tung Tung Sahur ini rilis? Atau justru kamu berharap dunia perfilman kembali ke naskah yang lebih bernas dan bukan sekadar ikut tren meme? Apapun pendapatmu, yang jelas era digital dan AI telah mengubah cara kita memandang kreativitas—termasuk ketika konten absurd seperti ini bisa saja menjadi film layar lebar sungguhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *