Peringati Hari Lahir Pancasila Kota Blitar, Wagub Jatim Pesankan Hidupkan Pancasila di Setiap Kebijakan, Mas Ibin Sambut Baik

Headline37 Dilihat

KafeBerita.com, Blitar Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Senin (2/6/2025). Usai memimpin upacara, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar penghormatan simbolis terhadap sejarah, tetapi momentum strategis untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap keputusan dan kebijakan publik.

“Kita semua hafal Pancasila dari sila pertama sampai kelima, tapi tantangannya adalah bagaimana kita bisa membedakan mana yang Pancasilais dan mana yang tidak dalam praktik keseharian, terutama dalam pengambilan keputusan yang tidak selalu hitam putih,” ujar Emil.

Ia menekankan bahwa Pancasila harus menjadi fondasi dalam menyeimbangkan pembangunan yang berkeadilan dan penciptaan daya saing. Dalam era persaingan global yang sangat ketat, menurut Emil, Indonesia tidak bisa hanya fokus pada keunggulan segelintir kelompok (lokomotif pembangunan), namun juga harus menjamin pemerataan manfaat.

“Kita tidak boleh hanya memperhatikan lokomotif yang unggul dan meninggalkan gerbongnya. Itu tidak Pancasilais. Tapi juga kita harus membangun lokomotif unggul, karena kalau tidak, kita akan tertinggal dari negara lain,” jelasnya.

Emil juga menyoroti pentingnya nilai keadilan sosial di sektor pendidikan. Ia mengkritik keras praktik-praktik yang mencederai semangat Pancasila, seperti penahanan ijazah karena tunggakan biaya atau kewajiban pembelian seragam yang membebani orang tua. “Kalau ada anak yang tidak bisa sekolah karena biaya, itu tidak Pancasilais. Pendidikan unggul harus ada, tapi jangan menutup akses bagi yang kurang mampu,” tegasnya.

Wakil Gubernur juga menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi yang belakangan ini mempengaruhi tata kelola pendidikan, dan mendorong agar eksistensi sekolah-sekolah unggulan bisa disinergikan dengan prinsip keadilan dan keterjangkauan.

Upacara ini sendiri dilaksanakan atas arahan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan dipilih digelar di Blitar oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai bentuk penghormatan terhadap Bung Karno. “Ini adalah bentuk rasa hormat kami terhadap perjuangan Bung Karno. Kota Blitar bukan hanya tempat dimakamkannya beliau, tapi juga tempat lahirnya semangat kebangsaan,” ungkap Emil.

Sementara itu, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan upacara ini di kotanya.

“Kami sangat bangga dan berterima kasih karena Blitar dipercaya menjadi tempat peringatan Hari Lahir Pancasila. Di sinilah Bung Karno dimakamkan, sosok penggali Pancasila. Sudah sepantasnya kita menghormati Bung Karno sebagaimana kita menghormati Pancasila itu sendiri—yang telah menjadi dasar dan arah bernegara bangsa ini,” ucap Mas Ibin.

“Kita Pemerintah Kota Blitar berusaha agar Bung Karno menginspirasi generasi muda untuk terus menghidupi semangat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *