KafeBerita.com, Blitar – Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengunjungi Kota Blitar dalam rangka memperingati hari lahir Sang Proklamator, Ir. Soekarno, yang jatuh tanggal 6 Juni.
Dalam kunjungan tersebut, Megawati melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Kompleks Makam Keluarga Soekarno, Jalan Ir. Soekarno, Desa Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Kegiatan ziarah berlangsung khidmat selama lebih dari satu jam tersebut, turut dihadiri keluarga besar Soekarno serta sejumlah fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Usai melaksanakan ritual ziarah, Megawati bersama rombongan menyempatkan diri untuk singgah dan beristirahat sejenak di Pendopo Ronggo Hadinegoro, rumah dinas Bupati Blitar. Di tempat bersejarah yang juga merupakan cagar budaya peninggalan kerajaan Jawa kuno itu, Megawati tampak menikmati suasana yang kental dengan nuansa budaya dan sejarah.
Bupati Blitar, Rijanto, yang mendampingi Megawati saat itu menceritakan putri Proklamator senang dengan dekorasi dan suguhan di Pendopo Ronggo Hadinegoro sebagai salah satu warisan budaya daerah.
“Alhamdulillah beliau sangat menikmati suasana di Kabupaten Blitar khususnya di pendapa,” cerita Rijanto di sela kegiatannya memantau kurban Idul Adha, Sabtu (7/6/2025).
“Karena beliau melihat ada di situ suguhan Uyon-uyon Karawitan yang tentunya ini adalah binaan dari DPC PDI Perjuangan Pak Sugeng Suroso (bendahara DPC). Ini ada grup karawitan di wilayah yang dibina langsung PDI Perjuangan Kabupaten Blitar,” sambung Rijanto.
Selain pertunjukan kesenian tradisional, suasana Pendopo yang didekorasi dengan dominasi merah putih juga menjadi perhatian tersendiri bagi Megawati. “Dan yang kedua, beliau sangat menikmati suasana pendopo karena dekorasinya serba merah putih, bukan merah total, tapi merah putih,” imbuh Rijanto.
Tidak hanya itu, Megawati juga menikmati sajian kuliner khas Blitar yang disiapkan oleh panitia. “Yang ketiga, beliau sangat menikmati menu yang kami suguhkan ya, beliau sangat menikmati sayur asem, sangat menikmati empal gepuk dan beberapa menu yang lain termasuk es drop khasnya Kota Blitar,” kata Rijanto.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati memberikan pesan-pesan penting kepada masyarakat dan kader PDI Perjuangan. Menurut Rijanto, pesan utama yang disampaikan Megawati adalah tentang solidaritas dan gotong royong. “Inilah tentunya banyak pesan-pesan beliau kepada kami dalam suasana bulan Juni, bulan Bung Karno ini: tetap kita harus solid, bergerak bersama-sama, selalu membangun suasana gotong royong, guyub rukun, dan tentunya menggelorakan semangat Bung Karno untuk kepentingan masyarakat kecil,” ucapnya.
Sebagai putri dari Bung Karno, Megawati tidak lupa menyoroti pentingnya menjaga kepribadian dalam kebudayaan sebagaimana konsep Tri Sakti yang digagas ayahandanya. Hal ini menjadi relevan dalam konteks pembangunan karakter bangsa yang mandiri dan berdaulat.
Kunjungan Megawati ke Pendopo Ronggo Hadinegoro seolah menjadi simbol harmonisasi antara sejarah, budaya, politik, dan perjuangan nasionalisme yang terus dihidupkan hingga saat ini.
