Sosialisasi Keselamatan Perlintasan Sebidang, PT KAI Daop 7 Gandeng TNI Polri dan Railfans Pasang Banner di 80 Titik

KafeBerita.com – Menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menggelar roadshow kampanye keselamatan di perlintasan sebidang dan jalur kereta api. Kegiatan ini dilakukan serentak di 80 titik Jembatan Penyeberangan Langsung (JPL) yang tersebar di wilayah kerja Daop 7 Madiun, dengan fokus utama di tiga daerah: Blitar, Kediri, dan Madiun.

Sosialisasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur kewilayahan TNI dan Polri, hingga Komunitas Pencinta Kereta Api (Railfans). Kegiatan dilaksanakan melalui pembagian materi keselamatan, edukasi langsung kepada pengguna jalan, dan pemasangan spanduk imbauan keselamatan di perlintasan sebidang.

Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan bahwa kampanye ini menjadi upaya penting untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat melintas di perlintasan sebidang.

“Hari ini kami dari PT KAI Daop 7 Madiun melakukan roadshow keselamatan di perlintasan sebidang dan jalur KA. Kami mengimbau masyarakat pengguna jalan agar memperhatikan rambu, sirine, atau tanda lainnya saat mendekati perlintasan,” ujar Zainul di tengah sosialisasinya, di JPL Jalan Anggrek Kota Blitar, Kamis (13/8/2025).

Menurut Zainul, pemilihan 80 titik pemasangan spanduk ini sekaligus menjadi simbol semangat kemerdekaan.

“Dengan semangat peringatan HUT ke-80 RI, kami memasang 80 banner di perlintasan-perlintasan wilayah Daop 7 Madiun. Seperti hari ini, kegiatan dipusatkan di Blitar,” jelasnya.

Zainul memaparkan bahwa hingga pertengahan tahun 2025 telah terjadi 24 kecelakaan yang berkaitan dengan perjalanan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun. Dari jumlah tersebut, beberapa insiden terjadi di perlintasan sebidang dan menyebabkan korban luka ringan, luka berat, bahkan meninggal dunia.

“Kami berharap kampanye ini dapat menekan dan menghilangkan kejadian yang tidak diinginkan. Meski angka kecelakaan cenderung menurun, di beberapa waktu terakhir masih ada satu-dua insiden yang terjadi. Itulah mengapa kami terus melakukan sosialisasi,” tegasnya.

Zainul memaparkan, di Daop 7 Madiun, terdapat lebih dari 200 perlintasan sudah berpalang, ada yang berpalang dan berpalang beserta dijaga petugas. Diperkirakan sekitar 50 persen sudah dilengkapi palang, sementara sisanya masih mengandalkan rambu atau tanda peringatan saja.

“Sesuai undang-undang, pengelolaan perlintasan sebidang merupakan kewenangan pemangku kepentingan di daerah dan Kementerian Perhubungan. Kami dari KAI tetap berkomitmen menjalankan prosedur keselamatan sesuai standar,” pungkas Zainul.

KAI mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi langkah “BERTEMAN” — berhenti, tengok kiri-kanan, aman, baru jalan — serta tidak membuat perlintasan liar. Keselamatan, kata Zainul, adalah tanggung jawab bersama antara operator kereta api, pengguna jalan, dan pihak berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *