ULM Gerakkan Pengabdian Masyarakat Atasi Masalah Gigi Anak di Barito Kuala

KafeBerita.com  – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan program pengabdian masyarakat di MTsN 1 Barito Kuala, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Dental Health Education sebagai Solusi Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut” sebagai upaya menekan tingginya kasus gigi berlubang pada anak-anak, sesuai data Dinas Kesehatan setempat.

Kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas penyuluhan, tetapi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab masalah kesehatan masyarakat. Para dosen dan mahasiswa ULM menghadirkan pendekatan interaktif yang langsung melibatkan siswa, sehingga edukasi dapat lebih mudah diterima.

Salah satu dosen, Ika Kusuma Wardani, menjelaskan bahwa masalah kesehatan gigi pada anak tidak bisa dianggap sepele. Menurutnya, faktor pengetahuan, sikap, dan perilaku berperan besar dalam menentukan kondisi kesehatan gigi.

“Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut menjadi akar permasalahan utama. Minimnya edukasi membuat anak-anak tidak paham cara menyikat gigi yang benar, seberapa sering harus melakukannya, hingga pentingnya memeriksakan gigi ke dokter secara rutin. Dampaknya terlihat dari banyaknya kasus gigi berlubang yang bisa memengaruhi pertumbuhan gigi, perkembangan bicara, bahkan kualitas hidup anak,” ujar Ika.

Ika juga menambahkan bahwa pola pikir anak tentang gosok gigi sebagai aktivitas yang tidak menyenangkan turut memperburuk situasi. Ia menekankan bahwa lingkungan keluarga sangat menentukan keberhasilan pembentukan kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak dini.

Melalui sentuhan inovasi, kegiatan ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengilustrasikan dampak buruk dari kebiasaan lalai menjaga kebersihan gigi. Simulasi visual tersebut membuat anak-anak terlihat lebih antusias.

“Pendekatan berbasis teknologi ini terbukti efektif. Anak-anak jadi lebih paham kenapa mereka harus rajin menggosok gigi, tidak lagi takut berkunjung ke dokter gigi, bahkan sudah mulai belajar mengatur jadwal untuk memeriksakan kondisi gigi sebagai langkah preventif,” jelas Ika.

Selain penyuluhan, program ini juga melibatkan praktik sikat gigi bersama. Para dosen dan mahasiswa ULM mendampingi anak-anak dalam mempraktikkan teknik menyikat gigi yang benar, sekaligus melakukan monitoring terhadap sikap siswa dalam menjaga kesehatan mulut.

Tidak hanya itu, tim juga menekankan pentingnya pemeriksaan gigi rutin. Pesan ini disampaikan agar anak-anak terbiasa melakukan langkah preventif, bukan hanya berobat setelah merasakan sakit.

Ika menegaskan perlunya keberlanjutan program semacam ini. “Edukasi semacam ini harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sesaat. Ia percaya bahwa intervensi dini melalui program sekolah dapat menurunkan angka kasus gigi berlubang pada anak di Barito Kuala, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja kolektif tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi ULM. Selain Ika Kusuma Wardani, tim terdiri dari Prof. Dr. drg. Rosihan Adhani, S.Sos., M.S., FISDPH-FISPD, drg. Deby Kania Tri Putri, M.Kes., drg. Renie Kumala Dewi, Sp.KGA., Endah Sekar Palupi, S.Si., M.Si., serta mahasiswa Arini Rusyda dan Wianda Dewi Puspitasari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *