HUT Korpri dan PGRI, Mas Ibin Dorong ASN Blitar Melek Teknologi untuk Transformasi Digital Layanan Publik

KafeBerita.com, Blitar — Dalam peringatan HUT ke-54 Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin yang akrab disapa Mas Ibin, menegaskan pentingnya akselerasi transformasi digital di tubuh birokrasi Kota Blitar. Upacara berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Blitar pada Senin (1/12/2025) dengan diikuti ribuan ASN dan tenaga pendidik.

Dalam amanatnya, Mas Ibin mengingatkan bahwa birokrasi modern mengharuskan pegawai pemerintah memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi. Menurutnya, ASN harus bekerja cepat dan efisien, bukan lagi mengandalkan pola lama yang lamban dan administratif semata.

“Sekarang kita berada di era digital. ASN Kota Blitar wajib bekerja lebih responsif, lebih efektif, dan lebih inovatif dalam memanfaatkan teknologi,” ujar Mas Ibin dalam pidato upacara.

Ia menambahkan bahwa reformasi pelayanan publik berbasis teknologi bukan sekadar instruksi administratif, melainkan bagian dari etika pelayanan publik yang harus dikuasai setiap aparatur negara. Dengan digitalisasi, layanan masyarakat dapat menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan.

“ASN Kota Blitar harus menjadi pionir dalam transformasi digital. Manfaatkan teknologi demi pelayanan yang lebih mudah, transparansi yang kuat, dan kepercayaan publik,” pesan Mas Ibin.

Mas Ibin juga menyinggung bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN menjadi momentum baru untuk membangun birokrasi profesional dengan kompetensi digital yang kuat. Ia menilai regulasi tersebut memperkuat aspek kesejahteraan pegawai, sistem karier yang objektif, serta menjaga netralitas ASN dari intervensi politik.

“Kita harus menjaga arah reformasi birokrasi. Tujuan akhirnya adalah ASN yang sejahtera, karier yang jelas, dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih membahagiakan,” kata Mas Ibin.

Selain aspek birokrasi, Mas Ibin juga menyampaikan apresiasi bagi tenaga pendidik di momen peringatan HUT PGRI. Ia menekankan peran guru sebagai pilar transformasi SDM, termasuk dalam memajukan literasi digital di sekolah.

“Guru harus menjadi pionir inovasi pembelajaran, bukan hanya pengajar. Dunia berubah cepat dan sekolah harus ikut berubah,” ujarnya.

Menurut Wali Kota, sejumlah kebijakan pendidikan daerah diarahkan untuk mendukung transformasi tersebut, mulai dari program SERENADA (Sekolah Religius Nasionalis dan Berbudaya), dukungan Merdeka Belajar, hingga pembangunan fasilitas Sekolah Rakyat di Kota Blitar.

“Semua kebijakan yang kita jalankan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Mas Ibin juga kembali menekankan bahwa ASN memegang peranan vital dalam keberhasilan berbagai program pembangunan. Ia mengingatkan bahwa pelayanan publik bukan sekadar formalitas kerja, tetapi amanah moral yang harus dijaga.

“ASN harus menjadi contoh etika publik, bekerja dengan disiplin, tanggung jawab, dan meninggalkan praktik-praktik tak sehat seperti kolusi atau penyalahgunaan jabatan,” tutur Mas Ibin.

Upacara ditutup dengan doa bersama, ratusan ASN dan tenaga pendidik meninggalkan lapangan upacara dengan membawa pesan kuat Wali Kota Blitar bahwa revolusi digital dalam birokrasi bukan pilihan, melainkan keharusan untuk menjawab tuntutan zaman dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Blitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *