KafeBerita.com – Kota Blitar resmi membuka pintu lebar bagi produk unggulannya menembus pasar ibu kota. Momentum ini terwujud setelah Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Kerja sama tersebut tidak hanya menyangkut aspek ketahanan pangan, tetapi juga memberi napas baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Blitar. Produk pertanian, peternakan, perikanan, hingga kerajinan lokal akan mendapat akses pemasaran melalui jaringan strategis milik BUMD Jakarta seperti Food Station, PD Darmajaya, dan PD Pasar Jaya.
Kolaborasi sebagai Strategi Ekonomi
Dalam sambutannya, Mas Ibin menegaskan bahwa penandatanganan MoU itu bukan sekadar acara formal. Menurut dia, kolaborasi lintas wilayah merupakan strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah.
“Harus ada kolaborasi antardaerah agar distribusi pangan merata dan harga tetap stabil,” ujarnya.
Lebih jauh, Mas Ibin menyoroti peluang besar yang akan muncul bagi produk Blitar di Jakarta. “Melalui kemitraan ini, kami berharap produk-produk unggulan Blitar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di Jakarta. Dengan kerja sama ini, produk-produk tersebut siap memasuki pasar ibu kota,” katanya.
Peran Blitar Trade Center (BTC)
Kunci dari perluasan jaringan pemasaran itu terletak pada optimalisasi Blitar Trade Center (BTC). Mas Ibin menyebut BTC akan difungsikan sebagai simpul perdagangan yang mempertemukan produsen dan konsumen lintas daerah. Dari komoditas segar hingga produk olahan bernilai tambah tinggi, semua diarahkan agar mampu bersaing di pasar ibu kota.
“Dengan memperluas jangkauan pasar, pelaku usaha lokal tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mengukuhkan daya saing daerah,” tegas Mas Ibin.
Ia menambahkan, Blitar tidak ingin tumbuh sendiri. “Kami ingin tumbuh bersama, berjejaring, dan menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguatkan,” imbuhnya.
Dukungan dari Jakarta
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya kemitraan dengan daerah penghasil komoditas berkualitas. “Kami membutuhkan mitra daerah yang konsisten memasok produk berkualitas, dan Kota Blitar punya reputasi itu,” kata Pramono.
Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan misi Jakarta sebagai pusat perdagangan nasional. Dengan keterhubungan pasokan yang lancar, distribusi pangan akan lebih efektif, dan manfaat ekonomi bisa dirasakan secara merata.
Langkah Awal Pemerataan Ekonomi
Kesepakatan antara dua kepala daerah ini menandai babak baru hubungan perdagangan antardaerah. Dari Balai Kota Jakarta yang bernuansa kolonial, Mas Ibin dan Pramono sepakat bahwa perdagangan bukan hanya perkara jual beli, melainkan upaya membangun kemandirian ekonomi secara bersama-sama.
Pejabat Pemkot Blitar terkait seperti Kepala Disperindag Hakim Sisworo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian drh Dewi Masitoh, Kepala Bappeda Tri Iman Prasetyono, serta Kabag Tata Pemerintahan Freddy Hermawan diajak kegiatan penandatangan MoU Kerjasama di DKI Jakarta. Dengan harapan membantu memandu pelaku UMKM Blitar agar bisa menembus pasar Jakarta sehingga menghadirkan peluang pertumbuhan yang lebih inklusif di masa depan.