KafeBerita.com, Blitar – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar melalui program SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten) menggelar pelatihan Make Up Artist (MUA) yang berlangsung sejak Kamis (12/6/2025) lalu hingga Sabtu (28/6/2025). Sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Blitar.
Program ini merupakan bagian strategi pemerintah daerah dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri kerja. Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2024, jumlah pengangguran di Kabupaten Blitar mencapai 34.859 orang atau sekitar 4,77% dari total angkatan kerja, dengan mayoritas lulusan SMU/SMK hingga S1.
Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi, menyatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah konkret untuk menjawab tantangan tersebut. Dalam pelatihan MUA ini Disnaker Kabupaten Blitar menggandeng LPK Erlin Estetika International Institute
“Kami sadar betul, sistem pendidikan dan pelatihan konvensional belum cukup mampu menghasilkan tenaga kerja yang ready to work . Melalui pelatihan MUA ini, kami ingin memastikan peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kompetensi yang tersertifikasi dan pengalaman magang langsung di industri,” ujar Nanang Adi, Kamis (19/6/2025).
Program 3 in 1: Pelatihan, Sertifikasi, Magang
Pelatihan ini dikemas dalam format 3 in 1 : pelatihan vokasi, sertifikasi kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan magang kerja. Selama sembilan hari, peserta dibekali berbagai unit kompetensi penting seperti:
- Merias wajah sehari-hari hingga panggung
- Penambahan bulu mata
- Merias wajah cikatri dan geriatri
- Penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
- Penguasaan komunikasi efektif dengan pelanggan, rekan kerja, dan pimpinan
- Strategi penjualan produk dan jasa kecantikan
Setelah itu, peserta akan mengikuti uji kompetensi BNSP pada 23 Juni 2025 yang dilakukan oleh LSP PARAS Surabaya, lembaga sertifikasi yang telah terlisensi secara nasional. Tahap akhir, para peserta akan melakukan magang selama lima hari di berbagai salon, studio foto, dan perusahaan kecantikan di wilayah Blitar dan sekitarnya.
Peserta Terdiri dari Keluarga Petani Tembakau dan Umum
Menariknya, dari total 20 peserta, lima di antaranya berasal dari keluarga petani tembakau. Ini menjadi bentuk komitmen Pemkab Blitar dalam memberdayakan masyarakat petani tembakau yang secara langsung terlibat pengumpulan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
“Ini juga bagian pemberdayaan pada keluarga petani tembakau. Kami ingin keluarga petani mempunyai akses lebih ke ekonomi dengan membekali keahlian seperti make up artis ini,” kata Nanang.
Lebih lanjut, Nanang menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. “Jadi, hasil dari cukai tembakau kita kembalikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam pengembangan SDM,” tandasnya.
